Pertandingan Perpisahan dan Amal Untuk Neville

Manchester United (MU) akan melaksanakan pertandingan perpisahan untuk Gary Neville, melawan Juventus, Selasa mendatang. Menurut Neville, mantan rekannya di MU, David Beckham, masih harus menyelesaikan beberapa hal sebelum memastikan hadir dalam acara itu.

"Saya berkomunikasi dengan David. Tampaknya positif, tetapi kami masih harus menyelesaikan beberapa hal. Mudah-mudahan itu akan menjadi pertandingan yang bisa dinikmati suporter dan empat hari sebelum (final Liga Champions antara MU dan Barcelona) di Wembley, itu akan menjadi perayaan dan upacara pelepasan untuk para pemain yang telah berbuat begitu baik musim ini," ujar Neville.

Gary Neville bergabung dengan MU pada Juli 1991 dan merupakan bagian dari angkatan 1992, yang menjuarai Piala FA Tim Usia Muda 1992. Ia kemudian menjadi pilihan utama tim, bersama rekan seangkatannnya, Ryan Giggs, Paul Scholes, Nicky Butt, Philip Neville, dan David Beckham.

Pada 2003, sementara Beckham pindah ke Real Madrid, Neville tetap bertahan sampai pensiun pada 2 Februari lalu. Karena musim masih berjalan, MU merancang menggelar pertandingan penghormatan untuknya usai musim Premier League berakhir.

Neville, seperti dilansir Daily Mail, berencana menggunakan uang yang akan ia dapatkan dari pertandingan itu untuk membangun sebuah tempat berkapasitas 1500 orang untuk suporter di dekat Old Trafford.

Ia juga punya proyek di Malta, yaitu memastikan suporter, yang membeli tiket untuk pertandingan pekan depan, tahu bahwa uang mereka tidak langsung diterima pemain yang menerima bayaran bagus selama kariernya.

"Sebuah sikap sinis telah berkembang dalam sepuluh sampai 15 tahun terakhir soal jumlah uang yang diterima pesepak bola. Namun, lihat olahraga lain, tenis, golf, Formula One. Itu juga besar. Itu menghubungkan setiap orang di seluruh dunia," ucapnya.

"Dan, sepak bola adalah bisnis besar. Begitu banyak uang mengalir ke permainan ini dan ini adalah orang di sana yang menjadikan ini pertunjukan, yang pada akhirnya membuat para pemain mendapat bayaran bagus."

"Namun, kenyataannya adalah para pemain di klub ini masuk ke dunia sepak bola karena mereka suka bermain sepak bola. Mereka tidak mulai menendang bola di dalam lorong rumah ketika mereka berusia tiga tahun karena berpikir soal uang."

"Itulah sebabnya kenapa pemain seharusnya tidak melupakan akar mereka. Jika mereka terus kecintaan pada permainan ini, saya tak berpikir ada orang akan iri kepada mereka karena uang."

"Aku adalah seorang suporerter. Aku selalu menjadi suporter. Aku ingin melakukan sesuatu kepada pendukung dan telah mengatakan itu selama 15 tahun terakhir ini."

"Ini adalah sesuatu yang saya tahu akan memberi saya kepuasan dan pemenuhan atas apa yang saya percaya merupakan ungkapan terima kasih, sehingga pendukung bisa pergi (menonton) dan menikmatinya," paparnya.

sumber : kompas bola


Comments