Ketika wasit Borca Smavkovsky dari Macedonia meniupkan peluit, tuan rumah langsung tancap gas. Terbukti, tiga pemain Jakarta FC sudah melakukan tendangan keras ke gawang Setan Biru yang dijaga Yoga Arif Wahyu meski laga baru berjalan dua menit. Namun, tendangan ketiganya masih meleset dari sasaran.
Tim tamu bukan tanpa perlawanan. Melalui variasi serangan, Semarang mencoba membuka peluang. Dan pada menit 12, Setan Biru mendapat kesempatan emas ketika kiper Jakarta FC, Iswan Karim, menjatuhkan Amancio Fortes di kotak penalti. Wasit pun memberikan hadiah penalti. Namun, sang kapten Amarildo Souza gagal mengkonversi penalti menjadi gol. Tendangannya membentur tiang gawang. Hingga jeda skor kacamata tak berubah.
Masuk babak kedua, anak asuhan Bambang Nurdiansyah tetap mendominasi serangan. Namun, peluang demi peluang yang didapat urung berbuah gol. Ironisnya, asik menyerang Jakarta FC malah ketiban sial. Pasalnya, Semarang United berhasil menciptakan gol pada menit ke-68, melalui tendangan Muhamad Yusuf. Kedudukan 1-0 pun menjadi hasil pertanding.
CEO Semarang United, Aris Mustafa, mengaku puas atas kemenangan timnya di kandang lawan. Apalagi sepekan sebelumnya Setan Biru takluk di kandang sendiri kontra Medan Chiefs.
”Kemenangan kali ini adalah keberhasilan tim. Kami mampu meredam Gustavo Ortiz sebagai pengatur irama serangan Jakarta FC. Sehingga aliran bola-bola pendek yang biasa mengalir untuk De Porras jadi mandek,” ujar Aris.
“Kami akan mempertahankan posisi di papan atas, dengan berusaha meraih poin penuh pada pertandingan-pertandingan yang akan datang,” tambahnya.
Hasil tiga poin ini membuka peluang Semarang United kembali bertengger di urutan kedua klasemen sementara LPI, jika Persebaya 1927 kalah dari tuan rumah Medan Chiefs besok sore.
Sedangkan Jakarta FC masih tertahan di posisi delapan, dengan raihan 16 poin. Posisinya tetap aman, meski seandainya PSM yang berada satu peringkat di bawahnya dapat mengalahkan Minang Kabau FC.
sumber : bolanews
Comments
Post a Comment