Inggris menurunkan skema tersebut dengan menempatkan Jack Wilshere, Scott Parker, dan Frank Lampard di lini tengah.
Di lini depan, Darren Bent bekerja dalam dukungan Ashley Young dan Wayne Rooney, yang bermain melebar.
Dengan skema tersebut, Inggris menang 2-0 berkat gol Frank Lampard dari titik penalti pada menit keenam dan Darren Bent pada menit ke-14.
Menurut Capello, skema tersebut ia rancang mengacu kepada penampilan Wales saat melawan tim-tim lain. Meski taktik itu terbukti manjur, Capello menolak untuk membakukannya.
"Kami bermain dengan sangat baik. Kami mengumpan dengan cepat dan menciptakan banyak peluang gol tanpa memberi Wales peluang," ujar Capello.
"Gol yang kami buat sangat bagus dan dalam setiap momen, kami fokus kepada pertandingan dan itu sangat penting."
"Setelah melihat pertandingan yang telah dimainkan Wales, saya memutuskan Parker dan dua gelandang lain. Saya juga memberi Rooney dan Ashley Young posisi baru."
"Ketika kami bertahan, (Young dan Rooney) tak keluar dari posisi dan ketika kami menguasai bola, Wayne (Rooney) masuk dan menciptakan masalah untuk Wales."
"Formasi itu berjalan bagus karena pemain seperti Ashley Young berkembang pesat."
"Saya tak tahu apakah kami akan memainkan pola yang sama lagi. Itu bergantung siapa yang kami lawan. Untuk pertandingan ini, saya berpikir keras dan memutuskan memakai (4-3-3). Namun, kami juga bisa memainkan 4-4-2," tuturnya.
Pada pertandingan itu, Rooney menerima kartu kuning dan dengan begitu akan absen pada pertandingan kualifikasi berikutnya melawan Swiss, 4 Juni mendatang.
sumber :kompas bola
Comments
Post a Comment