IGK Manila Sarankan Revolusi PSSI


Mantan manajer Tim Nasional Indonesia, IGK Manila mengaku pesimistis akan adanya perubahan di tubuh PSSI. Ia juga menuding Nurdin tidak bisa berkaca meski banyak hujatan dan tuntutan mundur yang datang dari masyarakat. Nurdin tetap menolak.

"Dia (Nurdin H) enggak bisa berkaca diri. Mungkin di rumah dia tidak ada cermin. Orang sudah bilang dia gagal, dia bilang tidak. Disuruh mundur, dia tidak mau. Satu-satunya jalan yaitu revolusi. Harus segera dimulai," ungkap Manila saat mendatangi kantor KPK bersama Indonesia Corruption Watch (ICW).

IGK Manila juga pesimis dengan kepengurusan PSSI saat ini dapat membawa persebakbolaan di tanah air menjadi lebih baik. "Saya pesimistis dengan kondisi yang ada saat ini. Satu lagi, olahraga harusnya dipimpin oleh orang yang profesional, jangan bawa olahraga ke ranah politik," ungkap Manila, yang pernah menjabat sebagai manajer timnas tahun 1997 tersebut.

Lebih lanjut ia mengkritisi sikap PSSI yang tidak mau mengakui keberadaan Liga Premier Indonesia (LPI). Padahal menurut Manila, keberadaan LPI sebenarnya baik untuk mengurangi beban PSSI dalam menyeleksi pemain timnas terbaik. "Daripada pertandingan kemarin, persija tanding, selesai itu malah ada kerusuhan. Harusnya PSSI bercermin," ucap Manila, yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Orari.
"Dia harus jadi pemimpin yang memikirkan timnas, kepentingan nasional yang harus diutamakan, kalau enggak itu tim nurdin namanya," pungkas Manila.

sumber : kompas.com

berita terkait :
- Manila: Nurdin "Ndableg", PSSI Harus Direvolusi

Comments